MAKALAH : BIOTEKNOLOGI
KEDOKTERAN dan PERTANIAN
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik
dan Hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Makalah ini dalam bentuk
maupun isinya yang sangat sederhana.
Harapan kami semoga Makalah ini membantu
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi
Makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit
hambatan yang kami hadapi. Namun kami menyadari
bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan,
dorongan dan bimbingan orang tua, sehingga kendala-kendala yang kami hadapi teratasi. Oleh karena itu kami
mengucapkan terima kasih kepada :
1.
Bapak guru
bidang studi Biologi yang telah memberikan tugas, petunjuk, kepada kami sehingga kami
termotivasi dan menyelesaikan tugas ini.
2.
Orang tua yang telah turut membantu,
membimbing, dan mengatasi berbagai kesulitan sehingga tugas ini selesai.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena
pengalaman yang kami
miliki sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan Makalah ini.
MASSENRENG PULU,
12 JANUARI 2013
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................... i
DAFTAR ISI......................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................. 1
A.
LATAR
BELAKANG................................................................................................. 1
B.
RUMUSAN
MASALAH............................................................................................ 1
C.
TUJUAN
MASALAH................................................................................................ 1
D.
MAMFAAT
PENULISAN......................................................................................... 1
BAB II ISI......................................................................................................................... 2
A.
PENGERTIAN BIOTEKNOLOGI.......................................................................... 2
B.
BIOTEKNOLOGI KEDOKTERAN........................................................................ 2
C.
BIOTEKNOLOGI PERTANIAN............................................................................. 6
BAB III
PENUTUP............................................................................................................ 10
A.
KESIMPULAN.......................................................................................................... 10
B.
SARAN...................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................ 11
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Penerapan bioteknologi sebenarnya
telah dilakukan sejak zaman prasejarah, antara lain untuk menghasilkan minuman
beralkohol dan mengawetkan daging. Dari minuman beralkohol, anggur mungkin merupakan produk bioteknologi tertua,
kemudian disusul bir selanjutnya roti.
Bioteknologi boleh didefinisikan
sebagai proses-proses biologi oleh organisme yang dimanfaatkan oleh dan untuk
kepentingan manusia. Sebenarnya pengertian bioteknologi sangat luas. Tiap-tiap
negara mempunyai definisi masing-masing. Definisi yang seragam sebenarnya
penting agar terdapat pandangan yang sama dalam mendiskusikan masalah
bioteknologi baik dalam lingkup nasional maupun internasional. Batasan umum
yang diusulkan bagi negara anggota organisasi untuk kerja sama dan pengembangan
ekonomi (OECD = Organization for Economic Coorporation and Development) adalah
bahwa: “Bioteknologi merupakan penerapan prinsip ilmiah dan rekayasa pengolahan
bahan oleh agen biologi, untuk menyediakan barang dan jasa”
B. RUMUSAN
MASALAH
1.
Apa yang dimaksud dengan
bioteknologi?
2.
Apa saja contoh – contoh dari
bioteknologi kedokteran ?
3.
Apa saja contoh – contoh dari
bioteknologi pertanian ?
C. TUJUAN
PENULISAN
1. Mengetahui apa itu bioteknologi.
2. Mengetahui contoh – contoh dari
bioteknologi kedokteran.
3. Mengetahui contoh – contoh dari
bioteknologi pertanian.
D.
MAMFAAT PENULISAN
1. Memberikan pengetahuan kepada siswa,
apa yang dimaksud dengan bioteknologi.
2. Memberikan pengetahuan kepada siswa
tentang bioteknologi kedokteran dan
bioteknologi
pertanian.
BAB
II
ISI
A.
PENGERTIAN
BIOTEKNOLOGI
Bioteknologi merupakan
sebuah cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari kegunaan atau manfaat makhluk
hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam sebuah proses
produksi untuk menghasilkan produk berupa barang atau jasa. Akhir-akhir ini,
bioteknologi semakin berkembang.
Perkembangan
bioteknologi tidak hanya didasari pada ilmu biologi semata, tapi juga ilmu
lainnya, seperti biokimia, komputer, biologi molekular, mikrobiologi, genetika,
kimia, dan ilmu lainnya. Manfaat bioteknologi pun sangat beragam.
Sebenarnya,
bioteknologi secara sederhana sudah dikenal oleh manusia sejak ribuan tahun
yang lalu. Contohnya, pada bidang teknologi pangan, telah ditemukan pembuatan
bir, roti, ataupun keju yang sudah dikenal sejak abad ke 19. Selain itu,
pemulian tanaman pun menghasilkan varietas-varietas lainnya dalam bidang
pertanian. Sementara itu, dalam bidang medis, manfaat biteknologi dapat
dibuktikan dengan penemuan vaksin, antibiaotik, dan insulin meskipun masih
dalam jumlah yang terbatas akibat
hasil fermentasi yang tidak sempurna.
Pada masa sekarang,
bioteknologi berkembang dengan sangat pesat, khususnya di negara maju.
Perkembangan bioteknologi ditandai dengan ditemukannya berbagai penemuan,
misalnya rekayasa genetika, kultur jaraingan, pengembangbiakan sel induk, atau
kloning. Dengan berkembangannya bioteknologi, memungkinkan kita untuk
mendapatkan penyembuhan berbagai penyakit genetika ataupun penyakit kronis,
seperti kanker atau Aids.
Secara umum, Bioteknologi adalah usaha terpadu
dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan, seperti Mikrobiologi, Genetika,
Biokimia, Sitologi, dan Biologi Molekuler untuk mengolah bahan baku dengan
bantuan mikroorganisme, sel, atau komponen selulernya yang diproleh dari
tumbuhan atau hewan sehingga menghasilkan barang dan jasa.
B. BIOTEKNOLOGI
KEDOKTERAN
Tidak perlu diragukan
lagi, bahwa kemajuan bioteknologi dapat meningkatkan upaya pemeliharaan
kesehatan masyarakat. Penerapan industri biologi dalam bidang kesehatan
mengalami kemajuan yang mengagumkan. Berbagai aspek biologi telah dijadikan
dasar pembuatan rancangan-rancangan untuk memerangi penyakit seperti produksi
berbagai obat, antibiotik, vaksin, hormon, enzim, dan antibodi.
1. Antibiotik
Antibiotik adalah senyawa kimia
yang dihasilkan oleh mikroorganisme. Senyawa ini mampu membunuh atau menghambat
pertumbuhan mikroorganisme lain.
Antibiotik digolongkan menjadi
empat kelas utama, yaitu penisilin, tetrasiklin, sefalosporin, dan eritromisin.
Penisilin dapat menghentikan infeksi oleh bakteri-bakteri yang umumnya sangat
berbahaya. Sefalosporin adalah senyawa lain yang dapat membunuh bakteri yang
resisten (tahan) terhadap penisilin. Sefalosporin, misalnya digunakan untuk
melawan Staphylococcus ( bakteri penyebab pneumonia ).
Streptomisin
bekerja dengan mencegah pembentukan protein pada bakteri. Antibiotik yang
dihasilkan oleh jamur Streptomyces
griseus ini ditemukan oleh Selman Waksman (1944). Streptomisin digunakan
untuk mengobati tuberculosis (TBC).
Antibiotik-antibiotik
di atas dapat mengakibatkan sifat resistensi (tahan) sehingga mendorong para
ahli untuk melakukan pencarian antibiotik baru. Rekayasa genetik dapat
digunakan untuk menciptakan antibiotik yang termodifikasi. Sebuah teknik yang
dikenal sebagai “Fusi Sel” memberi harapan besar untuk mendapatkan antibiotik
dalam jumlah besar bahkan yang lebih baik.
2. Antibodi
Tubuh
manusia dan hewan terus-menerus menghadapi serangan virus, bakteri, jamur, dan
senyawa kimia yang terdapat dalam lingkungan. Untuk mengatasi serangan
tersebut, tubuh membutuhkan golongan protein yang disebut antibodi. Antibodi tersebut dibentuk oleh sel khusus bernama limfosit B yang terdapat dalam limpa,
darah, dan kelenjar limfe. Antibodi bersifat mengenali substansi asing (disebut
antigen) dan menyerangnya atau menghancurkannya.
Bagaimana jika tubuh diserang antigen secara berlebihan, sementara tubuh mempunyai
kemampuan yang terbatas dalam menghasilkan antibodi?
Suatu teknik pembentukan antibodi
telah dikembangkan berkat kemajuan bioteknologi. Para pakar bioteknologi telah
dapat mengembangkan produksi antibodi secara besar-besaran. Sebuah antibodi
yang disebut antibodi monoklonal telah
mampu mengatasi berbagai penyakit pada manusia, mulai dari penyakit kanker dan
kegagalan ginjal sampai dengan penyakit infeksi oleh virus atau bakteri.
Antibodi monoklonal juga meningkatkan keberhasilan pencangkokan organ.
Antibodi
monoklonal adalah kelompok antibodi yang identik dengan bentuk lekuk yang sama
sehingga hanya mengenali antigen yang sama.
George
Kohler dan Cesar Milstein, berhasil menemukan cara membuat antibodi monoklonal
pada penyakit kanker, penemuan ini memberikan harapan besar dalam pengobatan
kanker. Dengan menggabungkan kemampuan sel B dalam membuat antibodi dan sifat
sel kanker yang dapat dikatakan terus-menerus hidup pada lingkungan luar, dapat
diproduksi sejumlah antibodi monoklonal. Cara ini dilakukan dengan memfusikan
sel B dengan sel kanker sehingga dihasilkan sel hibrid (Teknologi hibridoma)
yang memiliki sifat kedua sel tersebut, yaitu sel yang dapat membuat antibodi dan
hidup dalam jangka waktu yang lama. Untuk lebih jelasnya
pelajari bagan berikut ini!
pelajari bagan berikut ini!
Produksi sel hibridoma yang membuat
antibodi monoklonal mengenali dan melekat pada molekul antigen. Tikus diinjeksi
dengan campuran bahan yang mengandung sejumlah kecil antigen. Beberapa hari
setelah injeksi itu limpa tikus dipindahkan dan sel-sel B-nya, beberapa di
antaranya akan membuat antibodi mengenali antigen, dibiarkan berfusi dengan sel
myeloma kanker untuk menghasilkan hibridoma. Klon hibridoma dipisahkan satu dengan
lainnya dan diuji untuk melihat mana yang menghasilkan antibodi monoklonal.
3. Vaksin
Pada tahun
1067 lebih dari sepuluh juta penduduk dunia terserang penyakit cacar, dan
penyakit ini bersifat endemik bagi lebih dari 30 negara. Sekarang penyakit ini
telah dapat diatasi sejak program vaksinasi masal WHO dilakukan.Vaksinasi juga
telah dilakukan untuk memerangi penyakit rabies, dipteri, tetanus, batuk
kering, radang sum-sum tulang belakang, radang paru-paru, radang selaput otak,
TBC, polio, hepatitis, dan lain-lain. Meskipun demikian, penyakit akibat
infeksi virus masih banyak melanda masyarakat, hal ini disebabkan oleh belum
tersedianya vaksin yang efektif dan harganya murah.
Metode
baku pembuatan vaksin adalah membiakkan mikroba patogen (misalnya virus) dalam
binatang yang cocok atau membiakkan sel dalamlaboratorium. Virus kemudian
dikumpulkan, dimatikan atau dilemahkan sebelum diinjeksikan ke dalam tubuh
manusia. Tubuh kemudian membuat antibodi untuk menyerang mereka. Cara ini
memerlukan waktu, tetapi yang merupakan masalah utama sebenarnya adalah sering
kali tidak ditemukannya metode konvensional untuk membiakkan virus dalam jumlah
banyak. Untuk mengatasi hal ini vaksin telah dibuat dengan rekayasa genetika
dengan teknik “Kloning”.
4.
Interferon
Sejarah
interferon dimulai pada tahun 1957, ketikaAlick Isaacsdan Jean Lindenmannmeneliti
tanggapan tubuh terhadap infeksi virus. Mereka menemukan bahwa suatu substansi
yang disekresikan oleh sel yang terserang dapat membantu sel lain untuk
menentang virus penyerang. Senyawa tersebut dinamakan interferon. Interferon
digunakan untuk mengobati penyakit oleh virus dan beberapa penyakit kanker.
Sampai
tahun 1980, sumber interferon dunia berasal dari laboratorium Karl Cantelldi
Helsinki, di sini sel darah putih dari donor darah dalam jumlah banyak,
kemudian sengaja diinfeksi dengan virus untuk menghasilkan in-terferon. Jumlah
interferon yang dibuat sangat kecil dan sangat sukar dipisahkan dari bahan lain
yang terdapat dalam darah. Darah dari 90.000 donor hanya dapat menghasilkan 1
gram interferon, yang harganya dapat mencapai 50 juta (per gram).
Hal yang
sangat menggembirakan Charles Weissman(Swiss, 1980) bersama kerabat kerjanya
mengumumkan telah berhasil mengklonkan gen pengendali pembuatan satu tipe
interferon manusia dengan menyisipkannya ke dalam bakteri, lalu sel bakteri
tersebut segera membuat interferon. Kini interferon telah dapat diproduksi
secara besar-besaran dan digunakan untuk mengobati berbagai infeksi virus
(herpes, hepatitis, rabies) dan kanker.
C. BIOTEKNOLOGI
PERTANIAN
Bertambahnya penduduk dari waktu ke
waktu tentu saja menuntut tersedianya bahan pangan yang lebih banyak. Dalam
beberapa dasawarsa terakhir, produksi hasil pertanian telah meningkat melebihi
kebutuhan. Hal ini mendorong manusia untuk selalu meningkatkan teknologi
pangan. Bioteknologi mempunyai potensi besar untuk meningkatkan produksi tanaman
yang lebih tinggi, tahan terhadap herbisida tertentu, tahan terhadappenyakit,
mengurangi kebutuhan terhadap pupuk, dan lain-lain.
1.
Pemuliaan Tanaman
Penyilangan
konvensional oleh para petani dilakukan dengan tujuan menghasilkan tanaman yang
menjadi besar, kuat, dan lebih tahan penyakit. Selama puluhan tahun bahkan
ratusan tahun lalu para petani dan para pemuliaan tanaman telah berhasil memuliakan
tanaman padi, jagung, dan tebu, sehingga tanaman tersebut memiliki kualitas
panen yang baik.
Pemuliaan
tradisional telah banyak membantu meningkatkan produksi pertanian dalam kurun
waktu 50 tahun terakhir. Data FAO tahun 1992 menunjukkan adanya peningkatan
hasil biji-bijian dari rata-rata 1,1 ton per hektar pada tahun 1950 menjadi 2,8
ton per hektar pada tahun 1992. Namun, karena jumlah penduduk masih jauh lebih
besar dibandingkan jumlah produksi pangan, peningkatan hasil pangan melalui
proses pemuliaan ini masih terus dikembangkan.
Pada tahun
2030 diperkirakan penduduk dunia mencapai 8 miliar atau meningkat 2 miliar dari
populasi sekarang. Di Indonesia sendiri diperkirakan pada tahun 2010 penduduk
mencapai 245,71 juta atau bertambah sebesar 33,78 juta jiwa dari sekarang. Pada
saat itu kebutuhan beras diperkirakan 36,42 juta ton, padahal produksi hanya
29,42 juta ton, sehingga defisit produksi mencapai 6,72 juta ton.
Akibat
dari pembangunan yang sangat pesat di berbagai bidang dalam beberapa tahun
terakhir ini lambat laun lahan produktif semakin banyak terkonversi menjadi
lahan nonpertanian. Pada tahun 1950 lahan yang dapat dimanfaatkan untuk
aktivitas per orang sekitar 0,24 hektar, tetapi lahan tersebut hampir
separuhnya (0,12 hektar) pada tahun 1993 dan diperkirakan hanya akan tinggal
0,08 hektar pada tahun 2030.
Dari data
di atas Indonesia diperkirakan akan mengalami krisis pangan yang dapat
mengganggu ketahanan pangan nasional. Untuk mencukupi kebutuhan pangan penduduk
yang populasinya terus bertambah dengan pesat ini, diperlukan lahan yang luas,
sementara lahannya semakin berkurang. Oleh karena itu, diperlukan
terobosan-terobosan di bidang teknologi pertanian untuk meningkatkan
produktivitas pertanian.
Seperti
diyakini para pakar rekayasa genetika merupakan salah satu teknologi pertanian
yang berpeluang dapat meningkatkan produktivitas pertanian. Pada pemuliaan
tradisional diperlukan sedikitnya lima generasi penyilangan balik untuk
menghilangkan gen-gen yang tidak dikehendaki sehingga pemuliaan tradisional
memerlukan waktu yang lama.
Dengan
kemajuan ilmu genetika molekuler pada tahun 1970-an, dimungkinkan usaha mencari
gen yang diduga bertanggung jawab terhadap karakter unggul satu tanaman. Saat
ini secara umum ada dua cara untuk mencari gen tanaman itu, yakni isolasi gen
dalam skala kecil dengan menargetkan satu gen saja (strategi ini disebut
map-based cloning) dan dalam skala besar dengan menggunakan proyek genom, yaitu
dengan membaca (dalam istilah khususnya menyekuen) semua urutan DNA suatu
organisme untuk mendapatkan semua gen yang ada.
Pada tahun
1920 istilah genom telah lahir, dipakai untuk menunjukkan keseluruhan kode
genetika pada kromosom yang ada pada suatu organisme. Baru pada tahun 1944
diketahui bahwa materi dari kode genetik itu adalah DNA yang ada pada setiap
organisme. Sekarang ini istilah genom telah begitu dikenal luas oleh
masyarakat. Keunggulan rekayasa genetika adalah mampu memindahkan materi
genetika dari sumber yang sangat beragam dengan ketepatan tinggi dan terkontrol
dalam waktu yang lebih singkat. Usaha yang dilakukan untuk menanggulangi krisis
pangan di Indonesia dengan pendekatan biologi molekuler, antara lain dengan
merakit tanaman yang resisten terhadap serangan hama dan penyakit, toleran
terhadap cekaman lingkungan serta bergizi tinggi.
2.
Transgenik
Rekayasa
genetika dalam bidang tanaman dilakukan dengan mentransfer gen asing ke dalam
tanaman. Hasil rekayasa genetika pada tanaman seperti ini disebut tanaman
transgenik. Pernahkah kamu berpikir bahwa sepotong jagung dan sebuah tomat
dapat menyembuhkan penyakit? Atau hanya dengan memakan pisang kita dapat
melindungi diri dari hepatitis?
Prodi gene
Inc. of College station, Texas menjadi perusahaan pertama yang berhasil
memodifikasi tanaman untuk menghasilkan protein tertentu yang berfungsi sebagai
obat. Protein tersebut adalah trypsin, insulin, dan obat penting lainnya yang
akan dimasukkan ke dalam jagung. Mereka juga mengujinya pada kentang, tomat dan
wortel untuk menghasilkan vaksin hepatitis B. Para peneliti juga memodifikasi
tomat, bayam, dan melon untuk menghasilkan vaksin rabies.
Kedelai
transgenik muncul menjadi obat untuk herpes. Sebuah tim ilmuwan dari Purdue
University dan Departemen Pertanian AS (USDA) telah mengembangkan tomat yang
tiga setengah kali lebih banyak mengandung lycopene dan antioksidan untuk melawan
kanker. Kemajuan ini sangat penting dan dalam kenyataan jumlah tanaman
transgenik yang diproduksi setiap tahun semakin meningkat. Hingga tahun 1988
yang asalnya hanya ada 23 tanaman transgenik, meningkat menjadi 30 pada tahun
1989 dan lebih dari 40 pada tahun 1990.
Pencangkokan (kloning) adalah
transplantasi/transfer gen ke gen lainnya, misalnya gen pankreas babi
ditransplantasikan ke bakteri E. Colisehingga dihasilkan insulin dalam jumlah
besar. Sebaliknya gen bakteri yang menghasilkan toksin pembunuh hama
ditransplantasikan ke tanaman jagung,maka akan diperoleh jagung transgenik yang
tahan hama tanaman. Gen dari sel kelenjar susu domba ditransplansikan ke sel
telurnya sendiri yang kemudian ditumbuhkembangkan di dalam kandungan induknya
sehingga lahirlah Domba Dolly. Demikian pula gen tomat ditransplantasikan ke
ikan transgenik sehingga ikan menjadi tahan lama dan tidak cepat busuk dalam penyimpanan.
Vektor DNA
yang digunakan untuk memindahkan gen ke dalam tumbuhan, misalnya plasmid dari
bakteri Agrobakterium tumefaciens.
Tanaman
membutuhkan unsur N yang cukup. Kemampuan tanaman untuk memperoleh nitrogen
sangat penting. Rhizobiummerupakan penambat nitrogen yang sangat populer dan
banyak ditemukan pada akar kacang-kacangan. Telah lama diketahui bahwa enzim
utama yang berperan menambat nitrogen tersebut adalah nitrogenase. Ternyata
lebih dari selusin gen yang terlibat dalam menghasilkan enzim tersebut. Gen
tersebut dinamakan gen nif (Nitrogen fixation). Rekayasa genetik telah berhasil
untuk mentransfer gen nif dari bakteri penambat nitrogen ke dalam Eschecilia
colisehingga bakteri E Colikemudian mampu menambat nitrogen. Bakteri ini
kemudian dapat dijadikan inokulan untuk diberikan pada tanaman budi daya.
3.
Proyek Genom
Salah satu
penemuan spektakuler telah dikembangkan, kita kenal dengan istilah Proyek Genom
(Genom Project). Strategi ini ditopang dengan majunya perkembangan teknologi
marker DNA, pemetaan genetika dan perpustakaan genom (genome library),
teknologi sekuen DNA secara otomatis, serta analisis komputer (computerized
analysis). Selain itu juga teknik kultur jaringan untuk mentransfer gen-gen
yang ditemukan. Dengan demikian, bisa dikatakan ada dua tahap revolusi
pertanian, yang pertamadicapai dengan persilangan tanaman secara tradisional yang
memakan waktu dan yang keduaadalah melalui aplikasi ilmu genetika molekuler.
Proyek
genom adalah proyek menyekuen urutan DNA setiap kromosom dari ujung ke ujung.
Proyek genom pada tanaman sangat menjanjikan untuk mendapatkan informasi
terlengkap tentang seluruh sifat biologis tanaman. Informasi ini akan membantu
kita memahami bagaimana gen-gen menyebabkan tanaman mampu melaksanakan segala
aktivitasnya sebagai makhluk hidup.
Besarnya
proyek genom serta teknologi yang mendukung untuk penyelesaiannya melahirkan
genomika sebagai ilmu baru. Genomikadiartikan sebagai usaha mendalami struktur
dan fungsi gen dalam skala besar. Genomika dibagi dalam dua bagian, yaitu
structural genomics(genomika struktur) dan functional genomics(genomika
fungsi). Berikut ini beberapa contoh mikroba yang telah selesai pembacaan
genomnya dan prospek yang diharapkan saat ini dan masa yang akan datang.
BAB
III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari
pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa :
Bioteknologi adalah usaha terpadu dari berbagai disiplin
ilmu pengetahuan, seperti Mikrobiologi, Genetika, Biokimia, Sitologi, dan
Biologi Molekuler untuk mengolah bahan baku dengan bantuan mikroorganisme, sel,
atau komponen selulernya yang diproleh dari tumbuhan atau hewan sehingga
menghasilkan barang dan jasa.
Contoh
bioteknologi kedokteran : Antibiotik, Antibodi, Vaksin dan Interferon.
Contoh
bioteknologi pertanian : Pemuliaan tanaman, Transgenik, dan Proyek genom.
B. SARAN
Kesadaran yang perlu ditingkatkan bagi seluruh makhluk bumi
adalah bagaimana menciptakan bumi yang lebih baik dan lebih lestari ke depannya
tanpa meninggalkan aspek kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Untuk itu,
dalam proses peningkatan dengan bioteknologi, harus juga diperhatikan aspek
kelestarian SDA dan SDM tersebut. Jangan sampai bioteknologi justru membuat
degradasi kualitas kesehatan masyarakat bumi. Kami yakin bahwa IPTEK akan terus
berkembang dan selalu ke arah kepentingan kemaslahatan dan kebaikan umat
manusia, sehingga kita harus berusaha untuk membuat penemuan-penemuan baru khususnya
di bidang bioteknologi ini. Never
give up making better our earth.
DAFTAR PUSTAKA
Herlina, Ida. 2009. BIOLOGI 3. Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional.
Sumber
Internet :
www.wikipedia.org
LAYANAN PEMBIAYAAN LE-MERIDIA. perusahaan pinjaman yang memberi saya pinjaman 5.000.000,00 USD Ketika investor pinjaman lain mengabaikan tawaran saya, tetapi Le_Meridian Funding Service memberi saya pinjaman yang berhasil. Mereka langsung terlibat dalam pembiayaan pinjaman dan proyek dalam hal investasi. mereka memberikan solusi pembiayaan untuk perusahaan dan individu yang mencari akses ke dana pasar modal, mereka dapat membantu Anda mendanai proyek Anda atau memperluas bisnis Anda .. Email Kontak :::: lfdsloans@lemeridianfds.com Juga lfdsloans@outlook.com atau Tulis di nomor whatsapp pada 1- (989-394-3740) Good Intend,
BalasHapusSaya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
BalasHapusNama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut